Senin, 03 Desember 2018

SILATURAHMI BUKAN SALAHTURAHMI

By: Agni Ardi Pratama
4 Desember 2018

Amsal 25:17
Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.

Shalom,
Dalam peribahasa Jawa ada berbunyi: witing tresno jalaran saka kulina (rasa cinta muncul karena terbiasa). Bukan soal urusan cinta antara manusia saja, tapi ruang aplikasinya bisa juga ke pendidikan, pekerjaan, atau adaptasi lingkungan yang baru dan sebagainya.

Maksudnya, sesuatu yang dirasa berat di awal akan menjadi lebih enak jika terbiasa dengannya. Misal, mandi di pagi hari. Bagi sebagian besar mahasiswa hal seperti ini berat, tetapi akan menjadi berkurang beratnya ketika setiap hari dilakukan. Perasaan terpaksa akan terkikis dari hari ke hari bahkan berubah jadi cinta dengan kegiatan itu.
Tetapi pendapat saya pribadi, peribahasa tersebut tidak sepenuhnya benar, walaupun benar juga. Sebagai contoh, nyatanya orang-orang Jakarta yang setiap hari menghadapi macet tetap mengeluh bahkan mengarah ke frustasi bukannya mencintai kemacetan. Simplenya, hasil dari 'sering' tidak pasti hasilnya baik.

Raja Sulaiman/Salomo, yang adalah raja Israel paling berhikmat yang pernah hidup di muka bumi, memberikan nasihat cara bergaul. Salah satu caranya adalah dengan tidak sering berkunjung ke rumah teman. Jadi, kalau kita aplikasikan peribahasa Jawa di atas dalam konteks ini, rasanya kurang pas. Bukannya kita semakin akrab dengan teman tetapi malah dibencinya kita.
Jadi, ukuran berkunjung yang cukup itu seperti apa?
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh raja Sulaiman. Kalau saya, seminggu sekali itu cukup. Kenapa? karena kebanyakan orang punya banyak kesibukan dalam 6 hari. Saat dalam hari sibuk, mereka butuh konsentrasi agar bisa mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik.

Nah, sekarang ini jaman sosmed, kita sudah jarang ke rumah teman, cukup chat saja dengan mereka?

Chat juga jangan keseringan. Setiap kita butuh ruang untuk sendiri, seberapa pun menonjolnya temperamen ekstrover teman. Seberapa baik dan perhatiannya teman kita. Mereka butuh ruang pribadi bebas gangguan. Karena bisa jadi, mereka menanggapi chat kita karena tidak ingin dicap sombong, padahal yang sebenarnya dia sudah lelah dengan kita.
Tanda teman mulai bosan dengan kehadiran kita mudah sekali dideteksi, salah satu yang sering kentara adalah respon yang semakin kurang dari sebelumnya.

Mari kita terus belajar meningkatkan kualitas silaturahmi dengan teman agar jangan sampai berujung salahturahmi. Amin

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar